Eddy Sutrisno |
Kie Gwan dan Ong Kie Ing terpaksa melupakan studi mereka demi mencari nafkah ke Ibukota, Jakarta. Eddy pun tertular semangat kedua kakaknya ini, Ia pun mencoba berdagang. Berkat dukungan kakaknya, Ong Kie Gwan, Eddy mulai berdagang jaket di Pasar Yaik, Semarang. Ong Kie Gwan awalnya hanya coba-coba mengirimkan jaket dagangannya kepada sang adik untuk dijual di Semarang. Namun siapa sangka, jaket dagangan Eddy mampu menyaingi toko-toko jaket lain di Pasar Yaik, bahkan mampu menarik konsumen. Dengan kualitas jaket yang bagus, namun dengan harga murah, banyak konsumen yang senang menggunakan jaket dagangan Eddy. Dengan keuntungan kira-kira Rp.300 per Jaket yang dijual, Eddy terus mengembangkan bisnis penjualan jaket ini. Sang kakak, Ong Kie Gwan pun senang dengan larisnya jualan Eddy, dan menambah jumlah jaket kiriman kepada sang adik. Bisnis berdagang jaket Eddy ini, namun, berdampak pada sekolah Eddy, Ia bahkan harus tinggal kelas dua kali. Namun, berkat kerja keras, Eddy akhirnya mampu lulus dari SMA. Dan Eddy pun memutuskan untuk menghentikan bisnis berjualan jaketnya, dan berpindah ke kota Bandung, kota dimana Ia berkuliah. Eddy pun berhasil diterima di Universitas Parahyangan, dan itu tak luput dari dukungan kedua kakaknya, Ong Kie Gwan dan Ong Kie Ing. Eddy mengambil kuliah jurusan Teknik Sipil, yang memang menjadi hobinya sejak masa kecil. Selagi berkuliah di Bandung, Eddy tak lupa membangun bisnis baru, untuk mendapat uang tambahan. Sang kakak yang saat itu tengah berdagang roti Maxim's, berminat untuk kembali membantu Eddy untuk kembali berdagang. Dengan uang minim, Eddy memulai usaha menjadi agen roti di sekitar Jawa Barat. Dengan terus berusaha, Eddy terus mengembangkan bisnis roti itu, memanfaatkan bantuan dari rekan-rekan dan saudaranya. Dalam waktu relatif cepat, Eddy mampu menjalin kerja sama dengan lebih dari 53 toko, dan itu adalah berkat kepiawaian Eddy meyakinkan penjual toko-toko tersebut bahwa roti yang Ia jual memiliki kualitas dan cita rasa terbaik di Jawa Barat. Seiring waktu, usaha roti Eddy terus berkembang bahkan hingga Cianjur dan Garut. Beruntung, Ia mendapatkan pinjaman motor dan vespa dari kerabatnya untuk bisa meneruskan usaha rotinya ini. Berkat kerja keras dan tekad, dan tentu dengan terus belajar, pada tahun 1978, Eddy berhasil lulus dari kuliah di Universitas Parahyangan. Dan itu juga mengakhiri kehidupan Eddy di kota Bandung, Ia memu
PT. IMESCO DITO |
Buku Biografi Eddy |
QUOTES OF EDDY SUTRISNO: "Asal kamu mau melakukan semua secara konsisten, pasti berhasil!"
Ingin tahu lebih lengkap tentang kehidupan Eddy Sutrisno? Atau ingin tahu tips menjadi sukses dalam berusaha? Beli buku "There Is No Shortcut To Succes" di toko buku terdekat di kota Anda.