Friday, 20 February 2015

I.M. Eddy Sutrisno: Tiada Yang Mustahil

Eddy Sutrisno
Ignatius Maria Immaculata Eddy Sutrisno atau yang lebih dikenal sebagai Eddy Sutrisno, merupakan salah satu pengusaha tersukses di Indonesia dalam bidang kontraktor. Eddy terlahir di Semarang pada tanggal 16 Juli, 1951, sebagai anak ketiga dari sembilan bersaudara pasangan Ong King Hong dan Oh Kiem Lian Nio. Eddy terlahir dalam kondisi perekonomian keluarga yang kurang mendukung. Keluarga Eddy yang berjumlah 11 orang pun harus tinggal di rumah kecil yang berukuran tak lebih dari 105 meter persegi di kawasan kumuh di Semarang. Sejak kecil, Eddy sudah mulai melihat jiwa berusaha melalui sang Ibu, Oh Kiem Lian Nio. Eddy belajar banyak dari sang Ibu tentang berusaha, Ia melihat kegigihan sang Ibu berdagang apapun yang bisa Ia jual demi menghidupi kesembilan anaknya. Eddy beruntung masih bisa melanjutkan studinya ke SMP Dominico Savio dan SMA Katholik Loyola. Kedua kakak sulungnya, Ong
Kie Gwan dan Ong Kie Ing terpaksa melupakan studi mereka demi mencari nafkah ke Ibukota, Jakarta. Eddy pun tertular semangat kedua kakaknya ini, Ia pun mencoba berdagang. Berkat dukungan kakaknya, Ong Kie Gwan, Eddy mulai berdagang jaket di Pasar Yaik, Semarang. Ong Kie Gwan awalnya hanya coba-coba mengirimkan jaket dagangannya kepada sang adik untuk dijual di Semarang. Namun siapa sangka, jaket dagangan Eddy mampu menyaingi toko-toko jaket lain di Pasar Yaik, bahkan mampu menarik konsumen. Dengan kualitas jaket yang bagus, namun dengan harga murah, banyak konsumen yang senang menggunakan jaket dagangan Eddy. Dengan keuntungan kira-kira Rp.300 per Jaket yang dijual, Eddy terus mengembangkan bisnis penjualan jaket ini. Sang kakak, Ong Kie Gwan pun senang dengan larisnya jualan Eddy, dan menambah jumlah jaket kiriman kepada sang adik. Bisnis berdagang jaket Eddy ini, namun, berdampak pada sekolah Eddy, Ia bahkan harus tinggal kelas dua kali. Namun, berkat kerja keras, Eddy akhirnya mampu lulus dari SMA. Dan Eddy pun memutuskan untuk menghentikan bisnis berjualan jaketnya, dan berpindah ke kota Bandung, kota dimana Ia berkuliah. Eddy pun berhasil diterima di Universitas Parahyangan, dan itu tak luput dari dukungan kedua kakaknya, Ong Kie Gwan dan Ong Kie Ing. Eddy mengambil kuliah jurusan Teknik Sipil, yang memang menjadi hobinya sejak masa kecil. Selagi berkuliah di Bandung, Eddy tak lupa membangun bisnis baru, untuk mendapat uang tambahan. Sang kakak yang saat itu tengah berdagang roti Maxim's, berminat untuk kembali membantu Eddy untuk kembali berdagang. Dengan uang minim, Eddy memulai usaha menjadi agen roti di sekitar Jawa Barat. Dengan terus berusaha, Eddy terus mengembangkan bisnis roti itu, memanfaatkan bantuan dari rekan-rekan dan saudaranya. Dalam waktu relatif cepat, Eddy mampu menjalin kerja sama dengan lebih dari 53 toko, dan itu adalah berkat kepiawaian Eddy meyakinkan penjual toko-toko tersebut bahwa roti yang Ia jual memiliki kualitas dan cita rasa terbaik di Jawa Barat. Seiring waktu, usaha roti Eddy terus berkembang bahkan hingga Cianjur dan Garut. Beruntung, Ia mendapatkan pinjaman motor dan vespa dari kerabatnya untuk bisa meneruskan usaha rotinya ini. Berkat kerja keras dan tekad, dan tentu dengan terus belajar, pada tahun 1978, Eddy berhasil lulus dari kuliah di Universitas Parahyangan. Dan itu juga mengakhiri kehidupan Eddy di kota Bandung, Ia memu
PT. IMESCO DITO
tuskan untuk mengikuti jejak sang kakak di kota Jakarta. Eddy pun bergabung dengan perusahaan kontraktor terkenal kala itu, PT.OKG, yang diketuai oleh sang kakak, Ong Kie Gwan. Selama setahun di PT.OKG, Eddy belajar banyak tentang berusaha di dunia kontraktor. Hingga pada akhirnya, pada April 1979, Eddy memutuskan untuk mendirikan perusahan kontraktornya sendiri, yang diberi nama PT. IMESCO DITO. IMESCO DITO diambil dari Ignatius Maria Immaculata Eddy Sutrisno Corporation and Budi Hartanto, yang merupakan gabungan nama Eddy dengan sang kakak. Awalnya, perusahaan Eddy ini hanya membuat tralis atau tangga untuk rumah di sekitar Pondok Indah, namun lama-kelamaan, seiring berjalannya waktu, perusahaan ini dapat berkembang dengan pesat, dan kini telah membangun banyak rumah di Indonesia. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari perjalanan hidup Eddy Sutrisno, Ia mengajarkan kepada kita betapa kerja keras bisa menghasilkan apapun yang terlihat mustahil. Mungkin saja kondisi perekonomian kita kurang mendukung, namun itu tak berarti kita tidak mungkin sukses. Asalkan kita mau bekerja, asal kita mau melakukannya secara konsisten, kita pasti berhasil.
Buku Biografi Eddy

QUOTES OF EDDY SUTRISNO: "Asal kamu mau melakukan semua secara konsisten, pasti berhasil!"

Ingin tahu lebih lengkap tentang kehidupan Eddy Sutrisno? Atau ingin tahu tips menjadi sukses dalam berusaha? Beli buku "There Is No Shortcut To Succes" di toko buku terdekat di kota Anda.